Sehubungan hal tersebut, disampaikan bahwa pembuatan surat sehat yang ber- KTP Surabaya tidak di pungut biaya dan untuk pemeriksaan Laboratorium (LAB) mengacu pada Peraturan Daerah (Perda Nomer 5 tahun 2010) tentang retribusi dengan rincian pembiayaan yakni, Cek Gula Darah Stik Rp.10.000,- Gula darah Fotometer Rp.11.000,- Kolesterol Rp.15.000,-
Kemudian team awak media beserta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ) melakukan konfirmasi di salah satu kepala Puskesmas Wonokusumo kecamatan Semampir, Dr.Dania mengatakan, bahwasannya memang untuk anggota KPPS harus melakukan pemeriksaan kesehatan tersebut.
" Lalu untuk pemeriksaan Lab seperti gula darah stik dan kolesterol bayar sebesar Rp.25.000,- sesuai perda nomer 5 tahun 2010 itu mas,"tegasnya.
Pada saat di singgung terkait kenapa pihak puskesmas tidak menawarkan produk yang ada tiga item di masyarakat padahal itu sudah jelas aturan di Dinas kota Surabaya tersebut.
"Ia mas bahwa stok (alat..red) di puskesmas banyak stok yang menggunakan cek gula darah stik,"terangnya.
"Maka dari itu mas, kami menggunakan cek gula darah stik kita habiskan dahulu. Apalagi kalau menggunakan alat cek gula darah dengan fotometer, kita harus belanja alat nya dulu, serta tenaga atau ahli yang bisa melakukan alat fotometer itu ada petugas sendiri. Kalau dikira tidak ada. Apalagi kita dikejar target,"imbuhnya.
Tak berhenti disitu awak media dan LSM mencoba mengkonfirmasi Dinas kesehatan Kota Surabaya melalui Humas Doni Ramadhan didampingi kordinator Puskesmas se-Kota Surabaya, Siska menambahkan, surat keterangan sehat untuk KPPS memang di wajibkan sesuai aturan KPU.
"Aturan dari Dinas kesehatan kota Surabaya ada tiga(3) item, harusnya pihak puskesmas menawari kepada masyarakat yang mau periksa untuk syarat pendaftaran anggota KPPS. Apakah mau di cek lab gula darah Stik atau Fotometer tersebut,"tuturnya.
Dari hal tersebut, sangat disayangkan pihak dari Puskesmas Wonokusumo, tidak menawarkan kepada masyarakat, dan langsung diadakan nya pemeriksaan dengan memakai alat cek gula darah dengan stick, se akan - akan menghabiskan stock alat cek gula darah stick diduganya pemeriksaan tersebut menjadi ajang bisnis.
Dikutip dari pemberitaan yang ditayangkan oleh Media Kompas TV menyebutkan, bahwasannya Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya memastikan pemeriksaan kesehatan untuk calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 tidak dipungut biaya.
Kata Dody, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah mengeluarkan surat edaran terkait pemberian fasilitas kesehatan gratis bagi KPPS dengan kategori cek tekanan darah, kolesterol dan gula darah.
Selain itu, juga akan dilakukan pemeriksaan paru dan panca indera bagi setiap calon anggota KPPS.
Yang menjadi pertanyaan kami, kenapa di Kota Surabaya Pemeriksaan untuk anggota KPPS tidak bisa Gratis seperti yang ada di DKI Jakarta. Padahal notaben nya sama Kota besar.
"Ada Apa Dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Kenapa Pemeriksaan Kesehatan Untuk Anggota KPPS Tidak Bisa Gratis"
"Sampai berita ini di turunkan, kami masih mengkonfirmasi dan berkordinasi dengan pihak - pihak terkait,"pungkasnya.( Red / Team )