SURABAYA//MIMBAR-DEMOKRASI.COM
Surabaya, Terkesan cengeng, Aries Agung Paiwei Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang baru dilantik oleh Gubernur Khofifah beberapa minggu lalu tersebut nampaknya dianggap bukan sebagai sosok pengayom.
Hal itu ditengarai ketika adanya pemberitaan bernuansa kritik untuk PPDB online baru berdasarkan fakta yang didapat.
Yakni terkait adanya kegagalan pendaftaran siswa ber prestasi ke jalur zonasi, sehingga dikeluhkan orang tua.
"Saya minta bantuan barangkali ada petunjuk dan kita sodorkan bukti nilai kelulusan anak supaya ada pertimbangan, mengingat hingga saat ini anak kami tersebut belum mendaftar ke Sekolah Swasta karena keterbatasan biaya." Ujar Achmad Garad saat diskusi bersama para pemimpin media online dan cetak di Jawa Timur dengan menunjukkan bukti chat wa nya. Sabtu (15/07/2023).
Namun, balasan Aries sungguh mencengangkan sekaligus dapat diasumsikan terkesan memberikan tuduhan.
"Wah jenengan sudah mengirim byk berita menjelekkan pemprov jatim terkait ppdb. skrg jenengan minta tolong apa ngga dipikir ta. skrg jenengan minta tolong ke saya. gimana saya mau tolong jenengan. jenengan sendiri2 jelek2an kami"
"Jenengan kira kami enak2. kami bekerja keras supaya kami bisa bekerja dengan baik."
"Kami sampai tidak tidur melayani ratusan org tua" Ujarnya Aries melalui nomor WhatsAppnya.
Hal ini bisa jadi, imbas dari pemberitaan yang beberapa waktu lalu viral di media online, terkait dengan judul "Jadi Ganjalan Prestasi Gubernur Jatim? Wali Murid Tak Paham Cara Lakukan PPDB Online, Anak Berprestasi Jadi Korban Kegagalan Sistem Zonasi".
Dalam isi pemberitaan tersebut, yang telah terungkap fakta bahwa adanya keluhan masyarakat, yang di ungkap oleh Ketua LSM GARAD Indonesia. Akibat kegagalan zonasi.
"Berita tersebut, sebenarnya bentuk kritikan kinerja supaya lebih baik lagi. Mengingat persoalan PPDB ini kan juga banyak dikeluhkan." Ungkap Achmad Garad.
"Ya kalau kritikan dianggap menjelek-jelekkan, ya sangat lucu sekali. Apalagi kan kapasitasnya sebagai kepala Dinas. Kalau kita tidak meminta bantuan petunjuk ke dia, terus kemana?." Imbuhnya.
"Seharusnya, kalau gak bisa ya jawab aja sesuai dengan kapasitasnya. Bukan ke ranah pribadi. Saya kan dalam pemberitaan kemarin mengatakan sesuai dengan aturan perundang-undangan dan kapasitas saya sebagai control sosial berdiskusi dengan control sosial masyarakat yang lain, antara lain para pemimpin media online dan cetak." Tambahnya.
Dalam hal ini, Achmad Garad akan mengkaji balasan perkataan dari Aries selaku kepala dinas tersebut.
"Akan saya diskusikan dengan tim hukum, jika ada unsur, ya kami tidak segan menyeret hal ini ke ranah hukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena pada jawaban yang kedua itu, menurut saya telah melakukan tuduhan seolah-olah saya menyudutkan yang bersangkutan." Pungkasnya. ( Red )