Notification

×

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Tag Terpopuler

Wisata Jurang Kuping Tidak Hiraukan Perda , Sarang Peminum Beralkohol Dan Wanita Cantik

Selasa, 18 Oktober 2022 | Oktober 18, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-19T06:15:07Z




Surabaya,//Mimbar-Demokrasi.Com

Surabaya Barat, seyogyanya digunakan sebagai wisata untuk memancing. Nama Jurang Kuping sendiri merupakan sebutan untuk sebuah danau yang berbentuk telinga (kuping) dilokasi tesebut.

Namun sayang, saat ini, Wisata Jurang Kuping beralih fungsi menjadi lokasi untuk menikmati minuman (miras).14 warung yang berjualan Tuak dan Bir. Kini berdiri berjejer menghiasi lokasi menuju Danau tersebut.

Semakin menjamurnya warung penjual miras tersebut, diduga tidak lepas dari adanya peran aparatur pemerintah yang melakukan pembiaran atau melakukan penindakan hanya sebagai bentuk formalitas saja.

Hal tersebut, disampaikan oleh narasumber yang berinisial N. Pemuda itu kepada awak media mengatakan , bahwa lokasi Wisata Jurang Kuping sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat sebagai tempat untuk mengkonsumsi miras secara bebas.

"Selain menenggak miras, para penikmatnya juga didampingi oleh wanita pemandu lagu. Beberapa waktu yang lalu sempat diberitakan, digerebek oleh petugas Polsek Pakal Namun, selang beberapa hari, kembali buka seakan-akan tak menggubris peraturan pemerintah," terang N.

Meskipun diduga tidak mengantongi ijin, tapi warung-warung penjual miras itu tetap beroperasi. Tentunya, hal ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat. Apakah petugas, baik dari Polisi maupun Satpol PP setempat, benar-benar melaksanakan tugasnya dengan benar?.

"Sekarang secara logika ya mas. Jika tidak ada yang back up, mana mungkin warung yang tidak ada ijinnya bisa menjual miras. Kita berharap, ada tindakan tegas dari instansi terkait tentang Wisata Jurang Kuping ini," ungkapnya, kepada media Metroposnews.id, Rabu (17/10/22).

Narasumber juga mengungkapkan bahwa sebenarnya, masyarakat sekitar sudah merasa resah. Namun, tidak berani melaporkan karena adanya sebuah alasan yang tidak bisa dijelaskan.

"Ya tahu sendiri lah mas. Selain ada back up, lokasi semacam itu, pasti ada preman yang menjaga. Dari pintu masuk saja sudah ada yang meminta uang dengan alibi parkir. Tentu masyarakat sekitar takut," pungkasnya. ( Redaksi )

×
Berita Terbaru Update