Notification

×

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Tag Terpopuler

Jurnalis Surabaya Gelar Tahlil, Kirim Doa Untuk Almarhum Azyumardi Ketua Dewan Pers Dan Matinya Kebebasan Pers

Jumat, 23 September 2022 | September 23, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-23T23:40:57Z



Surabaya,|||Mimbar-Demokrasi.Com

Sambung Do'a dari para Jurnalis yang ada di Surabaya kepada para insan pers yang mendahului nya dan juga Memperingati 7 hari nya Almarhum Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Bertempat di trotoar Jalan Tunjungan Surabaya, tepatnya di Monumen Pers kota Surabaya, Jumat (23/9/2022), malam.

Acara dilakukan sederhana, dengan menggelar karpet di trotoar dan duduk bersila, melingkar. Bersamaan deru klanpot kendaraan yang melintas, suasana hitmad terlihat. Mereka, para jurnalis dari berbagai media di Surabaya itu tampak khusyuk.






Melalui pengeras suara megaphone, pembukaan dilakukan oleh Yanto Ireng yang memberikan prakata atau pembukaan, sebagai pemutar roda acara untuk mengenang tujuh hari wafatnya Almarhum Azyumardi.

Kemudian, sambutan pengantar diberikan kepada Martudji yang hadir mewakili Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) dan beberapa anggota lainnya.

Di dalam sambutannya, almarhum adalah sosok yang perlu diteladani. Sepanjang hidup termasuk saat menjadi Ketua di Dewan Pers, sangat santun dan penuh dedikasi. Sosoknya sangat lurus, amanah dan tidak mengada-ada,
Ketua AWS juga memanjatkan Do'a supaya Almarhum Azyumardi di terima di Sisi Allah, dan diampuni segala dosa dosanya," ucap Tudji.


Selanjutnya, sambutan pendek sebagai ucapan salam kepada sesama insan seprofesi, diberikan oleh Suhadak. Sosok sepuh yang juga sebagai pembina sebuah media di Surabaya.

"Kita harus kembali merapatkan barisan, para jurnalis di Surabaya. Termasuk, di malam hari ini, kita juga turut berkirim doa untuk almarhum Azyumardi," ucapnya.

Tahlil dan doa kemudian dipimpin langsung oleh Ustadz Zainal Abidin, Dengan tertib dan khusuk, sosok yang juga tokoh di Surabaya ini khidmat untuk membacakan doa sampai acara selesai

Selain tahlil dan doa kawan kawan jurnalis Surabaya juga ngobrol santai membahas terkait lika liku nya atau uneg-uneg nya para kawan kawan jurnalis mulai dari kebebasan pers, Diskriminasi pers.

Menurut salah satu seorang jurnalis yang tidak mau di sebutkan nama nya, pemerintah ini seharusnya memberikan ruang yang baik lah buat para penulis kulit tinta

Dan harus benar-benar melindungi, dan memberikan akses kemudahan terhadap pekerja media dalam setiap melaksanakan tugasnya sebagai seorang jurnalis dimanapun berada.

Pemerintah seharusnya memastikan bahwa seluruh jurnalis di Tanah Air khusus nya di Jawa timur atau Surabaya harus terjaga keselamatannya saat berkreasi membuat berita di segala bidang.

Jurnalis ini supaya dapat membantu tugas- tugas negara dalam menjalankan program-program kerja yang langsung bersentuhan dengan masyarakat luas di seluruh tanah air Indonesia. ," ujarnya.   (Saleho)
×
Berita Terbaru Update