SURABAYA//MIMBAR-DEMOKRASI.COM
Surabaya, - Sesuai arahan Eri Cahyadi Walikota Surabaya,kampung yang jadi langganan banjir untuk segera dibangun terkait saluran dan pavingisasi dengan progam percepatan,salah satunya di Kecamatan Sawahan Kelurahan Kupang Krajan Surabaya
Jln Petemon 4
Dari pantauan awak media, banyak kejanggalan salah satunya waktu pembangunan Box Culvert yang mana waktu pemasangannya setelah digali langsung dimasukan tanpa ada dikeringkan dulu dan tanpa ada lantai kerja,diduga speksifikasinya tidak dicantumkan,pengacuh terjadinya tidak relavan atau tidak rata ,juga pemasangan box tidak rapat yang mana akan kemasukan pasir dan lumpur menjadi kedangkalan dan banjir.
H dedik agus warga setempat juga ikut mengawasi dan berkomentar,"dari awal pengerjaan asal jadi dapat dilihat awal mulai pekerjanya tidak dibekali APD (alat pelindung diri) papan info perkerjaan dihilangkan,smk3e(obat-obatan dihilangkan)yang mengacuh undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP)tahun 2008 no 4" pungkasnya
Dilokasi juga terlihat tumpahan solar yanga mana awalnya dikira air guna mengurangi debu tapi tetep saja dilanjut dan tidak dibersihkan, akibatnya
sejumlah pengendara motor melintasi jalan Petemon mengeluh karena jalan yang mereka lewati licin, Surabaya, Selasa ( 24/9/2024 ).
Para pemotor tersebut hampir berjatuhan lantaran jalan yang licin akibat penyiraman air tangki bercampur oli/ BBM solar yang dilakukan oleh salah satu pekerja proyek PT. Ganesha ( Bina Marga ).
Dari pantauan awak media ini, banyak kendaraan yang melintasi jalan tersebut, hampir berjatuhan, dan warga setempat mengeluh dan menyayangkan dengan adanya penyiraman yang dilakukan asal siram tanpa melihat kondisi air.
"Bahaya ya hati-hati ini. (Pengendara motor), sedikit lagi ya gaes, sudah berapa orang lagi ini. Mohon berhati-hati yang melewati Underpass Jalan petemon" ujar pengendara motor.
Dalam keterangan tersebut juga dituliskan sekitar enam pengendara motor hampir terjatuh. Terlihat juga warga yang melewati disana berkerumunan mengeluhkan dengan apa yang dilakukan oleh pihak proyek.
Harapan warga setempat, pihak pelaksana proyek harus bertanggung jawab dan menyelesaikan dengan memberikan solusi karena bukan hanya masalah penyiraman air bercampur oli/ BBM solar bahkan dengan adanya pekerjaan proyek inj warga juga terganggu dengan adanya debu yang berserakan / bertebaran dirumah warga.
Untuk itu pihak terkait seperti APH respon cepat melakukan sidak bila pengaduan masyarakat muncul hingga melewati PHO dan massa FHO agar efek jera bagi oknum penyelenggara yang menyalahgunakan
( red )