SURABAYA//MIMBAR-DEMOKRASI.COM
Namun sangat disayangkan, pada Senin 22 Kapolsek Bubutan tidak ada ditempat, jadi usaha awak media untuk konfirmasi dan berkordinasi kepada Kapolsek Bubutan tidak mendapatkan respon. Awak media masih sabar menunggu, setelah hampir 1 jam, awak media meninggalkan Markas Komando (Mako) Polsek Bubutan.
Saat selang hampir beberapa jam, Kapolsek Bubutan Kompol Okta WhatsApp ke salah satu Awak Media.
"Ya saya di WhatsApp oleh Kapolsek, bahwasannya ada Pam Unras di Krembangan. Yang sangat saya sayangkan, hampir 1 jam lebih pihak Kapolsek baru merespon WhatsApp kawan - kawan media. Ya jelas sudah pada geser, karena ada giat liputan,"terangnya.
Hal tersebut bukan hanya sekali ini, kawan - kawan media mau bertemu dengan Kapolsek, pada Jum'at 19 Januari 2024, sebelum viral pemberitaan tersebut, awak media mau konfirmasi dan berkodinasi dengan pihak Kapolsek. Tapi juga tidak ada ditempat. Sampai sholat jum'at, masih menunggu. Pihak Kapolsek juga tidak ada,"tambahnya.
Sangat disayangkan, Kapolsek Bubutan, seakan - akan tidak mau menemui (Alergi...red) Wartawan. Jurnalis atau Wartawan adalah mitra dari pihak Kepolisian, dan juga 4 pilar demokrasi kekokohan Negara. Dan kita semua tau amanat yang pernah disampaikan oleh Kapolri, Jendral Listyo Sigit. Dimana, beliau menyampaikan,"Agar Pejabat Kepolisian, Merespon Setiap Konfirmasi dan Kordinasi dari Wartawan.
"Apakah hal tersebut mencontohkan ke mitra annya kepada awak media? Atau memang Kapolsek Bubutan ogah (Males..red) menemui Wartawan (Alergi..red)?
"Sampai berita ini diturunkan, kami akan terus berkordinasi dengan pihak Kapolsek Bubutan,"pungkasnya.(Red)